Jakarta - Setelah berhenti beroperasi sejak 2 tahun
silam, PT Kertas Leces (Persero) kembali beroperasi. Kali ini BUMN
kertas ini akan memasok dan memproduksi kertas jenis HVS kepada
Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI) sebanyak 70.000 ton.
Orderan kertas sebanyak 70.000 ton dikontrak selama 1 tahun dengan nilai transaksi mencapai Rp 600 miliar.
Hal
tesebut disampaikan Direktur Keuangan Kertas Leces Syarif Hidayat usai
penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU)
di kementerian BUMN Jakarta, Kamis (10/1/2013).
"Sinergi ini untuk meningkatkan performa perusahaan sekaligus pembuktian bahwa kami terus berproduksi," tutur Syarif.
Kertas
Leces pada perjanjian tersebut harus memenuhi spesifikasi yang dimintai
oleh PPGI, dari segi kualitas maupun jumlahnya. Syarif menuturkan
kapasitas terpasang atau kemampuan produksi maksimal Kertas Leces
mencapai 180.000 ton per tahun.
Perusahaan pelat merah yang
disebut oleh Dahlan sebagai salah satu BUMN dhuafa ini, bisa memproduksi
berbagai jenis kertas, seperti kertas tulis cetak (HVS, HVO, photo
copy, dan lain-lain), kertas koran dan kertas industri.
Di tempat
yang sama Ketua Umum DPP PPGI, Jimmy Junianto menjelaskan, selama ini,
PPGI menggunakan jenis kertas untuk buku pelajaran dan
kemasan yang
berasal dari berbagai perusahaan kertas. Dengan kerja sama tersebut,
PPGI bisa mendapatkan kepastian pasokan kertas dengan harga yang
bersaing.
"Kami memilih Kertas Leces karena kontinuitasnya.
Artinya, kebutuhan kertas kami bisa dipenuhi dengan kualitas yang baik,"
kata Jimmy
Saat ini, anggota PPGI berjumlah 6.600 pihak,
sedangkan anggota yang aktif membayar iuran sekitar 2.400. Ia
mengkalkulasi, kebutuhan kertas para
anggota PPGI sebanyak 6 juta ton per tahun.
Sumber: www.detik.com (10/1/2013)
No comments:
Post a Comment